Generasi Z, Yuk Jadi Relawan!
Generasi Z, Ingin Menjadi Relawan? Simak Tips Berikut!
Sebagai generasi Z, menjadi relawan di sejumlah kegiatan maupun organisasi sosial menjadi pilihan yang sangat mulia bagi kamu yang ingin berbuat lebih untuk sesama. Sembari menunggu panggilan kerja atau libur semester, menjadi relawan akan membuat waktu kosong menjadi semakin bermanfaat.
Menjadi seorang relawan akan memberi pengalaman serta pelajaran hidup yang sangat banyak untuk siapapun. Ketika menjadi relawan, maka kamu akan seperti berbagi kebahagiaan. Namun, meskipun bisa dilakukan oleh siapapun, ada berbagai macam hal yang harus diperhatikan ketika berada di bidang kerelawanan.
Tips Menjadi Relawan untuk Generasi Z
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, masuk dalam bidang kerelawanan bisa menjadi hal yang tidak mudah. Berikut sejumlah tipsnya, antara lain:
- Pilih Secara Bijak
Memiliki sifat peduli memang baik. Namun, kamu juga harus memilih dengan bijak. Ketika menjadi relawan, apa isu yang nantinya ingin diperjuangkan untuk diatasi? Bila kamu belum dapat menjawab pertanyaan tersebut tetapi sudah mempunyai tekad menjadi relawan, kamu bisa memulainya dengan melakukan riset.
Menjadi relawan bukan mengenai memilih pekerjaan yang lebih disukai dan tidak. Namun apa yang orang lain butuhkan, dan apa yang dapat kamu berikan. Lebih baik kamu menjadi relawan sesuai dengan bidang yang dikuasai atau sesuai dengan passion, sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
- Perluas Networking
Bila kamu ingin memperoleh sejumlah informasi mengenai relawan, kamu harus mencari orang-orang yang telah mempunyai pengalaman menjadi relawan. Semakin luas networking dengan relawan, akan semakin banyak juga kesempatan mengetahui sejumlah informasi mengenai peluang menjadi seorang relawan.
Kamu dapat belajar dari mereka yang sudah berpengalaman sehingga tidak kaget saat terjun langsung. Kamu juga dapat mendengar cerita mengenai sejumlah pengalaman menjadi relawan, sehingga akan semakin menginspirasi dan menambah semangat.
- Lakukan dengan Ikhlas
Menjadi seorang relawan tidak mirip dengan pekerjaan yang lain. Kamu harus cerdas dalam membagi waktu, dan tidak mengharapkan balasan finansial. Oleh sebab itu, saat memutuskan menjadi seorang relawan, pastikan kamu akan senang hati melakukannya.
Tentu tidak mudah memberikan tenaga dan waktu yang berharga dengan cuma-cuma tanpa memperoleh balasan nyata. Namun, ketika sudah menjalaninya, maka kamu akan menyadari jika pengalaman serta perasaan bahagia akan diperoleh ketika menjadi relawan yang membantu makhluk lain lebih dari sekadar uang.
Contohnya saat menjadi relawan dalam memperjuangkan terwujudnya SDGs hingga tahun 2030. Saat di masa depan melihat kembali potret yang dihasilkan saat menjadi relawan, pasti akan ada rasa bahagia bukan?
- Bersiap dengan Sejumlah Hal Baru
Bila ingin menjadi relawan yang hebat, generasi Z harus bersiap mempelajari berbagai hal baru. Kamu harus memilih program dengan bijak, tetapi bukan berarti tidak membuka diri agar belajar hal baru.
Saat diberi kesempatan untuk belajar, tidak ada alasan untuk tidak mengambil kesempatan tersebut bukan? Contohnya saja seperti ketika terdapat kesempatan menjadi relawan sampai ke luar negeri, jangan sampai kamu kehilangan kesempatan hanya karena terkendala masalah bahasa.
Padahal, bahasa menjadi kemampuan yang dapat dipelajari oleh siapapun. Bila kamu memperoleh kesempatan tersebut, jangan pernah melewatkannya.
- Menjadi Diri Sendiri
Sebagai generasi Z, pasti kamu sering mendengar kata-kata menjadi diri sendiri. Hal ini juga harus dilakukan ketika menjadi relawan. Saat menjadi relawan, jadilah diri sendiri. Buat dirimu senyaman mungkin serta jangan merasa malu dan canggung.
Tunjukkan rasa ketertarikan dan semangat yang dimiliki. kemudian bawa energi positif, karena energi positif ini menjadi hal yang harus ditularkan ke semua orang yang berada di sekitar. Hindari menutup diri serta tunjukkan jika kamu merupakan orang yang menyukai hal baru.
Karakter yang Harus Dimiliki Saat Menjadi Relawan
Selain tips di atas, menjadi relawan juga harus memiliki karakter tersendiri. Lebih-lebih karena berstatus sebagai generasi Z, tentu kamu masih dapat membentuk karakter menjadi lebih baik bukan? Berikut sejumlah karakter yang perlu dimiliki relawan, seperti:
- Mempunyai Jiwa Sosial Tinggi
Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat lepas antara satu sama lain. Mereka saling melakukan interaksi serta menjalin proses sosial. Sayangnya, saat ini kepedulian sosial pada sesama mulai menurun.
Tidak mudah mencari orang yang mempunyai jiwa sosial tinggi agar membantu orang untuk kemanusiaan. Sikap peduli pada sesama ini pada dasarnya sudah ada di dalam diri kita, tetapi akan lebih baik jika dipupuk sejak dini. Menjadi relawan tentu saja harus memiliki sifat ini.
- Komitmen Tinggi
Komitmen adalah pendirian teguh yang harus dipegang ketika menjadi seorang relawan. Komitmen bisa muncul pada diri seseorang karena adanya rasa tanggung jawab. Seorang relawan harus memiliki komitmen tinggi sehingga tidak terdapat paksaan dan selalu bahagia saat menjalaninya.
- Percaya Diri
Salah satu aspek kepribadian yang harus dimiliki generasi Z yang ingin menjadi relawan adalah kepercayaan diri. Kepribadian yang satu ini begitu penting dalam kehidupan manusia. Orang yang mempunyai kepercayaan diri tinggi akan yakin dengan kemampuan yang dimilikinya.
Berbagai Jenis Program Kerelawanan
Setelah mengetahui sejumlah tips di atas, apakah semangat kerelawanan kamu menjadi semakin besar? Umumnya, program relawan dilakukan atas dasar misi sosial contohnya seperti memperjuangkan terwujudnya SDG’s atau Sustainable Development Goals.
Sebenarnya, ada begitu banyak jenis program relawan, bila berdasarkan kegiatannya, berikut berbagai kelompok kerelawanan, yaitu:
- Relawan Administrasi
Sebenarnya, relawan administrasi merupakan keperluan yang menyangkut pencatatan surat menyurat. Tetapi, bila dalam kegiatan relawan, sifatnya lebih ke kegiatan formil serta menjadi bagian dari sebuah unit yang dijalankan sehingga bisa mencapai tujuan.
- Relawan Edukasi
Bila mendengar namanya saja, pasti sudah tertebak, relawan edukasi banyak terlibat dalam kegiatan mengajar. Namun ternyata, relawan edukasi ini bukan hanya sekadar guru serta tenaga pengajar anak-anak daerah.
Relawan edukasi meliputi penyuluhan mengenai sejumlah topik tertentu agar bisa memberi pemahaman pada isu yang terjadi di lingkungan tersebut, kemudian memberikan solusi yang baik sekaligus membudayakannya pada mereka. Contoh program ini seperti YAIDS serta Indonesia Mengajar.
Menjadi relawan lingkungan itu melakukan kebaikan bersama-sama untuk kepentingan seluruh dunia
- Relawan Konservasi
Kepedulian pada sekitar bukan hanya dalam bantuan pada sesama saja, kamu juga harus peduli pada pelestarian binatang serta tumbuhan. Misalnya dengan mengikuti program relawan konservasi.
Program relawan konservasi ini menitikberatkan masalah kepunahan spesies dalam bentuk eksploitasi serta penangkaran untuk memenuhi ekosistem tertentu. Contoh dari program ini seperti Profauna Indonesia dan WWF.
- Relawan Humanis
Dapat dikatakan jika kegiatan ini yang membuat kata relawan terdengar sangat familiar. Kegiatan relawan humanis seperti aksi kemanusiaan yang lebih mendalam contohnya seperti rumah sakit, penyelamatan pengungsi, masyarakat di daerah terpencil dan rawan, hingga anak-anak yang kurang beruntung. Contoh dari kegiatan relawan ini seprti United Nation Volunteer serta PMI.
- Relawan Acara
Kegiatan relawan acara memiliki sifat yang fleksibel serta seasonal. Hal tersebut disebabkan karena diadakan dalam waktu tertentu oleh sebuah pihak. Kegiatan relawan ini bersifat profesional karena erat kaitannya dengan lembaga besar.
Sebagai generasi Z, menyibukkan diri dengan sejumlah kegiatan relawan menjadi hal yang sangat baik. Agar semakin menyenangkan, pilih program sesuai minat serta kemampuan.