!-- Meta Pixel Code -->
hero

Apa Saja Hak-Hak Anak?

13 November 2023 |Artikel

Apa Saja

Hak-Hak Anak?

 

Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional merupakan perayaan yang berbeda. Namun secara umum kedua peringatan tersebut bertujuan menggugah kesadaran kita semua untuk memenuhi hak-hak anak.

Apa saja hak-hak anak? Terdapat 10 hak anak yang harus terpenuhi berdasarkan konvensi hak anak atau the Convention on the Rights of the Child (CRC) yang disahkan Majelis Umum PBB pada tanggal 20 November 1989. Sehingga saat ini tanggal 20 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Anak Sedunia.

Konvensi hak anak merupakan sebuah perjanjian global yang memperbaiki cara pandang dan perlakuan masyarakat dunia terhadap anak-anak. Konvensi ini mengakui bahwa masa kanak-kanak adalah fase yang rentan, di mana anak-anak memerlukan perhatian khusus dan perlindungan yang memadai.

Konvensi hak anak (CRC) terdiri dari 54 pasal yang menggarisbawahi hak-hak dasar setiap anak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan dari eksploitasi, dan kebebasan berekspresi. Selain menetapkan hak-hak tersebut, CRC pun membangun fondasi prinsip-prinsip perlindungan secara menyeluruh, seperti prinsip non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup, perkembangan, dan partisipasi menjadi landasan dalam membentuk kebijakan dan tindakan global.

Dalam mengimplementasikan CRC, peran UNICEF atau United Nations Children's Fund sangat penting. UNICEF adalah salah satu badan PBB yang didirikan pada tahun 1946 dengan tujuan membantu ibu dan anak-anak di negara-negara yang terkena dampak Perang Dunia II. Namun seiring berjalannya waktu, UNICEF berkembang menjadi organisasi permanen yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia.

hak mendapatkan pendidikan yang layak dan jaminan sosial merupakan salah satu hak anak yang dijamin oleh UNICEF

UNICEF bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil untuk memberdayakan anak-anak. UNICEF adalah organisasi yang memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap layanan dasar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. 

Berdasarkan penelusuran dari laman resmi UNICEF, konvensi hak anak PBB menjelaskan apa saja hak-hak anak. Berikut 10 hak anak yang harus terpenuhi:

1. Hak untuk Tidak Diskriminasi (The Right to Non-Discrimination)

Hak ini menjamin bahwa setiap anak memiliki hak untuk diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, atau latar belakang lainnya. Prinsip ini mendorong penciptaan lingkungan yang inklusif di mana setiap anak dapat berkembang tanpa hambatan diskriminatif, sehingga memberikan peluang yang sama untuk belajar, berkembang, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan budaya.

Masyarakat dapat mengadakan kampanye edukasi tentang pentingnya menghormati perbedaan dan mengurangi prasangka terhadap kelompok etnis, agama, atau gender tertentu. Sehingga banyak orang memahami keberagaman dan mencegah diskriminasi di tempat kerja, sekolah, dan masyarakat umum.

2. Hak untuk Kepentingan Terbaik Anak (The Right to Best Interests of the Child)

Kepentingan terbaik anak harus dijadikan faktor utama dalam setiap keputusan yang mempengaruhi anak. Ini melibatkan memahami kebutuhan, hak, dan kepentingan anak. Semua pihak perlu memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu memperhatikan kesejahteraan dan perkembangan anak sebagai prioritas utama.

Langkah nyata yang dapat kita lakukan adalah memberikan dukungan kepada orang tua dengan memberikan informasi tentang praktik terbaik dalam mendidik anak. Tidak kalah pentingnya untuk mengatasi konflik keluarga dan mencari solusi yang terbaik bagi kesejahteraan anak.

hak mendapatkan pendidikan bagi anak merupakan salah satu hak asasi manusia

3. Hak untuk Hidup, Bertahan Hidup, dan Berkembang (The Right to Life, Survival, and Development)

Hak ini mengakui hak setiap anak untuk hidup dan mendapatkan perlindungan terhadap risiko yang dapat membahayakan kehidupannya. Selain itu, hak ini mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan potensi maksimalnya.

Sumbangan kepada organisasi nirlaba atau yayasan yang memberikan bantuan kesehatan dan pendidikan kepada anak-anak di daerah terpinggirkan adalah tindakan konkret yang bisa diambil. Selain itu, mendukung program-program pangan untuk anak-anak yang mengalami kelaparan juga sangat membantu.

4. Hak untuk Memiliki Identitas (The Right to Identity)

Anak-anak memiliki hak untuk mempertahankan identitas mereka, termasuk nama, kewarganegaraan, dan ikatan dengan kelompok budaya atau agama tertentu. Ini penting untuk memastikan kestabilan emosional dan sosial anak serta memungkinkan mereka merasa terhubung dengan masyarakat tempat mereka tinggal.

Masyarakat dapat mendukung kampanye pendaftaran kelahiran untuk memastikan setiap anak memiliki akta kelahiran. Hal ini penting untuk mendukung identitas anak dan memfasilitasi akses mereka ke layanan sosial dan pendidikan.

5. Hak untuk Didengarkan (The Right to Be Heard)

Hak ini memberikan anak-anak kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka dalam keputusan-keputusan yang memengaruhi mereka, baik di rumah, sekolah, maupun dalam kebijakan publik. Dengan memberikan anak hak untuk bersuara, kita mengajarkan mereka nilai-nilai partisipasi, demokrasi, dan keterbukaan.

Contoh dukungan yang bisa kita berikan yaitu dengan mendirikan forum lokal yang memungkinkan anak-anak menyampaikan pendapat tentang isu-isu yang mempengaruhi mereka. Mendengarkan pandangan anak-anak dan memberi mereka ruang untuk berbicara merupakan langkah awal yang sangat penting.

6. Hak untuk Pendidikan (The Right to Education)

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan dan potensinya. Pendidikan tidak hanya mencakup pembelajaran akademis, tetapi juga pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan kreatif. Hak ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai landasan bagi masa depan anak-anak dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan.

Cara nyata untuk mendukung hak pendidikan anak-anak di antaranya dengan menjadi relawan di sekolah-sekolah lokal atau mendukung program beasiswa bagi anak-anak dari keluarga miskin. Memberikan buku atau peralatan sekolah kepada anak-anak yang membutuhkan juga dapat meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan.

7. Hak untuk Bermain dan Rekreasi (The Right to Play and Recreation)

Bermain adalah hak dasar anak-anak yang mendukung pengembangan fisik, kognitif, dan sosial mereka. Hak ini mencakup akses terhadap tempat bermain yang aman, permainan yang mendidik, dan kegiatan rekreasi yang memupuk kreativitas serta kerjasama sosial.

Sebagai masyarakat kita dapat mendukung pembangunan taman bermain atau ruang terbuka hijau di lingkungan. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan olahraga atau seni juga merupakan cara yang baik untuk mendukung hak mereka untuk bermain dan berekspresi.

hak-hak anak untuk bermain merupakan hak asasi anak yang dijamin oleh PBB melalui UNICEF

8. Hak untuk Dilindungi dari Kekerasan dan Eksploitasi (The Right to Protection from Abuse and Exploitation)

Hak ini menjamin perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, eksploitasi seksual, dan pekerjaan anak. Anak-anak harus tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terlindungi dari risiko-risiko tersebut. Sehingga memungkinkan anak-anak mengembangkan kepercayaan diri dan kematangan emosional.

Melaporkan kasus kekerasan atau eksploitasi anak kepada otoritas yang berwenang adalah tindakan yang sangat penting. Kita juga dapat mendukung organisasi-organisasi yang melindungi anak-anak dari eksploitasi dan memberikan perlindungan hukum kepada korban.

9. Hak untuk Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan (The Right to Health and Healthcare)

Anak-anak berhak atas standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai. Hak ini mencakup akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk imunisasi, pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan penyakit, dan dukungan kesehatan mental.

Kita dapat Menggalang dana untuk pembangunan pelayanan kesehatan anak-anak, terutama di daerah terpencil. Selain itu, kita juga bisa mendukung kampanye penyuluhan tentang gizi seimbang dan pola hidup sehat.

10. Hak untuk Jaminan Sosial (The Right to Social Security)

Hak ini menjamin bahwa anak-anak dan keluarganya memiliki akses terhadap jaminan sosial, termasuk bantuan finansial, perlindungan ekonomi, dan dukungan sosial. Jaminan sosial ini penting untuk memastikan kehidupan yang layak bagi anak-anak, memberi mereka dasar ekonomi yang stabil untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

hak-hak anak sangat banyak, salah satunya adalah hak untuk bermain

Pemerintah dapat memberikan bantuan finansial kepada keluarga miskin dengan anak-anak. Program bantuan sosial seperti beasiswa pendidikan, layanan medis gratis, dan distribusi makanan kepada keluarga yang membutuhkan akan memberikan jaminan sosial yang sangat dibutuhkan.

Meskipun konvensi hak anak telah menunjukkan banyak kemajuan dalam perlindungan hak anak, tantangan terus ada. Konflik bersenjata, ketidaksetaraan, dan kemiskinan masih mengancam hak-hak  anak di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, perayaan Hari Anak Sedunia harus diwujudkan tindakan nyata. 

Momentum Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional bukan hanya tentang merayakan keceriaan anak-anak, tetapi juga komitmen dunia untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap orang memahami apa saja hak-hak anak dan memenuhinya.

 

Baca Juga Artikel Lainnya