Sumpah Pemuda: Lantang di Masa Lalu, Menginspirasi di Masa Kini

24 Oktober 2024|Artikel|Bagikan :

Sumpah Pemuda adalah sebuah deklarasi kebangsaan yang dihasilkan Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 28 Oktober 1928. Bunyi Sumpah Pemuda yang dirumuskan dalam kongres ini menjadi simbol kuat dalam persatuan dan pergerakan nasional untuk meraih kemerdekaan. 

Pertanyaan tentang siapakah penulis Sumpah Pemuda kerap muncul, namun sesungguhnya Sumpah Pemuda lahir dari kolaborasi berbagai tokoh pemuda yang mewakili semangat persatuan nasional. Sumpah Pemuda ditulis oleh tokoh-tokoh penting yang mewakili semangat kolektif generasi muda kala itu. 

Sejarah Sumpah Pemuda

Melansir laman resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud RI, Kongres Pemuda Kedua yang menghasilkan Sumpah Pemuda diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Sebelumnya, pertemuan persiapan dilakukan pada Mei dan Agustus 1928 untuk menyusun acara dan kepanitiaan.

Sumpah Pemuda ditulis oleh panitia yang dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito sebagai ketua, dengan Mohammad Yamin sebagai sekretaris. Kedua tokoh ini bersama dengan anggota panitia lainnya bekerja sama menyusun putusan kongres yang nantinya dikenal sebagai Sumpah Pemuda. 

Dalam kongres ini, Mohammad Yamin memainkan peran penting dalam merumuskan ikrar yang mencerminkan semangat persatuan dan nasionalisme yang kuat. Panitia yang dibentuk terdiri dari perwakilan organisasi-organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Islamieten Bond.

Pada hari pertama kongres di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Sugondo Djojopuspito membuka acara dengan harapan bahwa kongres ini akan memperkuat rasa persatuan di kalangan pemuda. 

Hari kedua kongres yang diadakan di Gedung Oost-Java Bioscoop dan Indonesische Clubgebouw melibatkan diskusi mengenai pendidikan dan gerakan kepanduan. Para pemuda membahas pentingnya pendidikan nasional yang demokratis dan seimbang, serta peran kepanduan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme sejak usia dini. 

Sebelum kongres ditutup, Wage Rudolf Supratman memperdengarkan lagu “Indonesia Raya” dengan biolanya yang semakin mengobarkan semangat peserta kongres. Kemudian kongres ditutup dengan pembacaan keputusan oleh Sugondo Djojopuspito. Keputusan ini dirumuskan oleh Mohammad Yamin.

sumpah pemuda

Bunyi Sumpah Pemuda yang disepakati dalam kongres tersebut yakni: “Pertama. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Pernyataan ini mencerminkan keyakinan kuat para pemuda akan pentingnya kesatuan untuk menghadapi tantangan kolonialisme. Melalui deklarasi ini, para pemuda Indonesia menegaskan komitmen mereka untuk menjaga persatuan dan menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Makna Sumpah Pemuda bagi Pelajar di Masa Kini

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang hingga kini memiliki makna mendalam. Bagi pelajar masa kini, nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Berikut beberapa makna Sumpah Pemuda bagi pelajar yang dapat memberikan inspirasi untuk menjadi generasi penerus yang tangguh, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan masa depan.

  • Meningkatkan Semangat Persatuan

Sumpah Pemuda menegaskan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Pelajar dapat menerapkan ini dengan bekerja sama dalam kelompok belajar yang terdiri dari teman-teman berbagai latar belakang, tanpa memandang suku atau agama. Ini mendorong toleransi dan membentuk lingkungan yang harmonis di sekolah.

  • Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air

Bagi pelajar, cinta tanah air berarti menghargai dan menjaga kekayaan budaya, alam, serta sumber daya bangsa. Contoh penerapannya antara lain dengan ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mempromosikan budaya Indonesia, seperti tari tradisional atau karya ilmiah tentang kearifan lokal. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga menjadi bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air.

  • Mengutamakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Dalam kehidupan sehari-hari, pelajar bisa menunjukkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi formal maupun informal di sekolah. Mereka juga bisa aktif mengikuti lomba karya tulis atau debat dalam bahasa Indonesia, sekaligus menjauhi kebiasaan menggunakan bahasa asing secara berlebihan tanpa kebutuhan.

  • Memperkuat Semangat Gotong Royong

Gotong royong adalah nilai kebersamaan yang diwariskan dari semangat persatuan dalam Sumpah Pemuda. Pelajar dapat menerapkannya dengan aktif berkontribusi dalam kegiatan kelas atau sekolah, seperti kerja bakti, proyek bersama, atau acara sekolah. Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah atau tugas kelompok menunjukkan bagaimana semangat gotong royong bisa mempermudah pencapaian tujuan bersama.

  • Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan

Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar dapat menumbuhkan semangat kepemimpinan bagi generasi muda. Pelajar dapat mengasah kemampuan ini dengan aktif mengikuti organisasi siswa intra sekolah (OSIS) atau menjadi ketua kelompok dalam proyek sekolah. Generasi muda perlu belajar bertanggung jawab, mengambil keputusan, dan menginspirasi teman-temannya.

  • Memupuk Semangat Pantang Menyerah

Sumpah Pemuda mengajarkan pentingnya keteguhan dalam menghadapi tantangan. Pelajar dapat menerapkan semangat pantang menyerah ini dengan tidak mudah putus asa ketika menghadapi kesulitan dalam belajar atau ujian. 

sumpah pemuda masih diperingati dulu dan sekarang

Misalnya, ketika nilai ujian menurun, pelajar dapat mengambilnya sebagai motivasi untuk belajar lebih giat. Pelajar dapat mencari cara baru dalam memahami materi, atau meminta bantuan teman atau guru agar bisa bangkit dan meraih hasil yang lebih baik.

  • Menumbuhkan Sikap Disiplin dan Tanggung Jawab

Disiplin dan tanggung jawab adalah kunci dalam setiap perjuangan, termasuk di lingkungan sekolah. Pelajar dapat menerapkan ini dengan konsisten mengerjakan tugas tepat waktu dan mengikuti aturan sekolah. Menjadi siswa yang disiplin menunjukkan bahwa mereka serius dalam pendidikan dan memiliki komitmen untuk sukses.

  • Memupuk Kepedulian Sosial

Sumpah Pemuda juga mengajarkan pentingnya gotong royong dan solidaritas. Pelajar dapat menerapkan makna ini dengan ikut serta dalam kegiatan bakti sosial, membantu teman yang kesulitan dalam pelajaran, atau aktif dalam kegiatan kemanusiaan di lingkungan sekolah. Ini membantu menciptakan lingkungan yang peduli dan mendukung satu sama lain.

  • Mendorong Inovasi dan Kreativitas

Pelajar masa kini diharapkan terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman. Penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat diwujudkan dengan mengikuti kompetisi sains, seni, atau teknologi yang melatih kemampuan berpikir kreatif. Pelajar juga bisa memanfaatkan teknologi secara bijak untuk belajar dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Kemenpora, jumlah pemuda di Indonesia saat ini sekitar 64 juta orang. Ini merupakan jumlah yang besar dan menjadi potensi penting dalam pembangunan nasional. Untuk memastikan pemuda terlibat aktif dalam pembangunan, pemerintah telah menerapkan Peraturan Presiden 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. 

Kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi kunci dalam mengoptimalkan partisipasi pemuda, termasuk melalui program berskala besar yang berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Saat ini, IPP Indonesia berada di angka 56,33 persen, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi, serta isu gender dan diskriminasi.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 ini menitikberatkan pada kesiapan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar seyogianya lebih dari sekadar peringatan sejarah, melainkan panggilan untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan bangsa. Para pemuda di masa kini perlu memperkuat persatuan dan terus mengembangkan potensi diri.