!-- Meta Pixel Code -->
hero

Sedekah Beras Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

30 November 2020 |Berita Terbaru

Pandemi dan Kemiskinan

COVID-19 sebagai sebuah pandemi global memiliki signifikansi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Akibat pandemi virus corona, hampir seluruh sektor terdampak tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi juga mengalami dampak serius.

Sejak pemerintah mengumumkan keberadaan kasus Covid-19 pada awal Maret 2020 disusul penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah penularan virus corona, turut merubah pola perilaku masyarakat.

Pergerakan masyarakat terbatasi, perekonomian pun melambat. Dampaknya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Namun, kelompok masyarakat kelas bawah terdampak paling tajam.

Apalagi, program bantuan sosial pemerintah untuk masyarakat terdampak pandemi belum digulirkan pada awal Maret itu. Program bantuan sosial baru diwujudkan pada April. Sementara dampak perlambatan roda perekonomian terus berjalan. Tak sedikit perusahaan merumahkan karyawannya sehingga tingkat pengangguran bertambah.

Pendapatan masyarakat pun mulai berkurang. Pengeluaran konsumsi rumah tangga melemah drastis akibat penurunan daya beli. Tak heran bila pekerja di sektor informal yang paling rentan menjadi miskin. Kala itu, sektor pariwisata terdampak paling awal akibat pemberlakuan kebijakan PSBB.

Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga yang melambat dan terpuruknya sektor pariwisata, diperparah lagi harga eceran komoditas pokok yang naik. Akibatnya, tak hanya jumlah penduduk miskin yang bertambah.

Kedalaman dan indeks keparahan kemiskian pun meningkat. Per Maret 2020, indeks kedalaman kemiskinan di perkotaan dan perdesaan naik, dari posisi 1,50 poin pada September 2019, menjadi 1,61 poin. Indeks keparahan kemiskinan naik tipis dari 0,36 poin menjadi 0,38 poin. (Republika.com)

Dari data-data ini, dapat disimpulkan bahwa Covid-19 menjadi penyebab angka kemiskinan di Indonesia meningkat.

Untuk meredam dampak dari pandemi Covid-19 di berbagai sektor, berbagai upaya penanggulangan dilakukan oleh pemerintah.

Namun, usaha mengatasi masalah kemiskinan tidak cukup hanya mengandalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah, tetapi juga memerlukan peran serta dan kerja sama semua pihak.

Sinergi antara pemerintah dengan swasta, maupun lembaga non-pemerintah, perlu diperkuat untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Bakti Kemanusiaan Melalui Program Sedekah Beras

Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) mengambil peran dengan menginisiasi program “Sedekah Beras” guna membantu masyarakat prasejahtera terdampak pandemi.

Menyadari bahwa kebutuhan pangan adalah hal primer dalam kehidupan manusia, terutama bagi masyarakat prasejahtera yang semakin sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari di saat pandemi, YBKB bekerjasama dengan Bank Sinarmas Syariah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 500 yatim dan dhuafa yang tersebar di 5 wilayah, Jakarta, Sukabumi, Yogyakarta, Jambi, dan Banjar Baru.

Program mulia ini dilaksanakan secara bertahap sejak 24 November hingga 28 November 2020.

YBKB bersama dengan Bank Sinarmas Syariah berharap melalui program “Sedekah Beras” ini dapat memberikan manfaat terutama kepada penerima bantuan sebagai pihak yang sangat membutuhkan uluran tangan di masa sulit ini.

Secercah harapan dari sekantong beras yang diterima dengan penuh syukur oleh para penerima amanah semoga menjadi pembuka pintu keberkahan agar YBKB, Bank Sinarmas Syariah, dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan ini dapat terus bersinergi dalam upaya membantu pemulihan kondisi di tengah badai pandemi.

Semoga saudara-saudara kita yang tengah berjuang dalam kesulitan tetap optimis dan bangkit perlahan.

Bersama kita saling menguatkan, jangan ada yang merasa tertinggal, hadapi lara sendirian.

Urgensi Kebersamaan dan Gotong Royong Menghadapi Pandemi Covid-19

Menyadari bahwa beban negara akan semakin berat menghadapi krisis kesehatan sekaligus krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat berperan serta membantu pemerintah untuk keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi ini.

Seluruh elemen masyarakat harus mempunyai kepedulian dan kesadaran kolektif yang solid dan kuat untuk bersama-sama berupaya mengatasi pandemi Covid-19 dan segala dampaknya.

Kepedulian dan kesadaran kolektif bangsa Indonesia ini sudah semestinya melahirkan kebersamaan dan gotong royong saling bahu membahu menekan penyebaran Covid-19 sekaligus memulihkan ekonomi negara.

Kita membutuhkan energi positif kebersamaan dan gotong royong sebagai karakter asli bangsa Indonesia untuk menghadapi situasi ini.

Inilah momentum memupuk kebersamaan, gotong royong, solidaritas, saling menguatkan, dan toleransi. Salah satu wujudnya adalah dengan bergotong royong saling berbagi, membantu dan meringankan beban sesama saudara sebangsa dan setanah air.

Berikut adalah update kegiatan program sedekah beras  yang telah dilaksanakan dibeberapa titik kota diantaranya Jakarta, Sukabumi, Yogyakarta, Jambi dan Banjarbaru.

1. Jakarta

2. Sukabumi

3. Yogyakarta

4. Jambi

5. Banjarbaru

Baca Juga Artikel Lainnya