
7 Jenis Board Game yang Bisa Jadi Pengganti Gadget
Permainan papan atau board game dapat menjadi solusi bermain dengan anak, tanpa harus ke luar rumah. Misalnya permainan monopoli, catur, permainan ludo, permainan halma, dan lain-lain. Ya, ada banyak jenis permainan indoor menggunakan papan permainan, mulai dari permainan tradisional hingga modern.
Board game adalah permainan berbasis papan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih dengan mengikuti aturan tertentu, biasanya menggunakan bidak, kartu, atau dadu. Sebagai permainan indoor, permainan papan sangat cocok untuk anak-anak karena dapat dimainkan di dalam ruangan tanpa banyak alat tambahan.
Bermain permainan yang menggunakan papan sangat cocok untuk mengisi waktu berkualitas bersama keluarga karena banyak manfaatnya. Studi dalam jurnal Early Years (2023) menemukan bahwa anak yang rutin bermain permainan papan dua kali seminggu menunjukkan peningkatan signifikan dalam menghitung, membandingkan angka, serta memahami operasi penjumlahan dan pengurangan.
Permainan papan tidak hanya menghibur, tetapi juga efektif sebagai alat pembelajaran berbasis pengalaman. Penelitian Jessica Elofsson (Linköping University) menunjukkan bahwa permainan papan berbasis angka linier meningkatkan pemahaman anak terhadap pola bilangan dan estimasi angka. Ini mendukung teori bahwa representasi angka secara linier penting dalam pembelajaran aritmatika awal.
Selain bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak, bermain board game bersama juga mempererat hubungan keluarga. Interaksi langsung dalam permainan melatih komunikasi, kerja sama, dan keterampilan sosial, sekaligus menciptakan momen kebersamaan yang berkualitas. Board game juga mengajarkan nilai-nilai seperti sportivitas, strategi, dan kesabaran, menjadikannya aktivitas edukatif yang menyenangkan bagi semua usia.
Jenis-Jenis Permainan Papan
Ada berbagai jenis board game dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Masing-masing permainan ini memiliki aturan permainan tersendiri. Berikut 7 jenis permainan papan yang populer sebagai permainan indoor untuk anak-anak dan dewasa:
1. Catur
Catur adalah permainan strategi dua pemain yang dimainkan di atas papan catur berukuran 8×8 kotak dengan bidak berwarna hitam dan putih. Setiap pemain memiliki 16 bidak dengan jenis dan gerakan yang berbeda, seperti raja, ratu, benteng, kuda, gajah, dan pion. Tujuan utama permainan ini adalah untuk melakukan skakmat terhadap raja lawan, yaitu posisi di mana raja tidak dapat menghindari penangkapan.
Asal-usul catur dapat ditelusuri hingga abad ke-7 di India, dikenal dengan nama “Chaturanga”. Permainan ini kemudian menyebar ke Persia dan Eropa, lalu mengalami berbagai modifikasi hingga menjadi catur modern yang dikenal saat ini.
Catur mengajarkan anak-anak tentang perencanaan strategis, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Menariknya, catur telah menjadi bagian dari kurikulum di beberapa negara untuk mengembangkan keterampilan kognitif siswa.
2. Ludo
Ludo adalah permainan papan yang melibatkan 2 hingga 4 pemain, di mana setiap pemain berlomba untuk menggerakkan empat bidaknya dari area awal ke area tujuan sesuai dengan hasil lemparan dadu. Papan permainan ludo berbentuk persegi dengan jalur berbentuk silang yang dibagi menjadi empat zona berwarna: merah, hijau, kuning, dan biru.
Pemain harus mendapatkan angka tertentu pada dadu untuk memulai perjalanan bidaknya. Setiap bidak dapat “memakan” bidak lawan yang berada di jalur yang sama untuk mengirimnya kembali ke area awal.
Permainan ludo berasal dari permainan tradisional India bernama “Pachisi” yang telah dimainkan sejak abad ke-6. Versi modern ludo dipatenkan di Inggris pada tahun 1896. Ludo memiliki berbagai variasi di seluruh dunia, seperti “Parcheesi” di Amerika Serikat dan “Mensch ärgere dich nicht” di Jerman.
3. Monopoli
Monopoli adalah permainan papan yang mensimulasikan transaksi properti dan keuangan. Para pemain dapat membeli, menjual, dan mengembangkan properti dengan tujuan memonopoli pasar dan membuat lawan bangkrut.
Papan permainan monopoli terdiri dari petak-petak yang mewakili properti, perusahaan utilitas, dan lokasi khusus seperti “Penjara” dan “Parkir Gratis”. Pemain bergerak mengelilingi papan berdasarkan hasil lemparan dadu, melakukan transaksi sesuai dengan petak yang ditempati.
Diciptakan oleh Charles Darrow pada tahun 1935, monopoli telah menjadi salah satu permainan papan terlaris di dunia. Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang manajemen uang, negosiasi, dan pengambilan keputusan. Terdapat berbagai edisi monopoli yang disesuaikan dengan tema kota, film, dan budaya populer lainnya, termasuk versi dengan bahasa Indonesia.
4. Ular Tangga
Ular Tangga merupakan permainan papan sederhana yang dimainkan oleh dua atau lebih pemain menggunakan dadu untuk menentukan langkah. Papan permainannya terdiri dari kotak-kotak bernomor yang dihubungkan oleh gambar ular dan tangga.
Pemain memulai dari kotak pertama dan berlomba mencapai kotak terakhir. Jika pemain mendarat di kotak dengan tangga, mereka naik ke kotak yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika mendarat di kotak dengan kepala ular, mereka turun ke kotak yang lebih rendah.
Permainan ini berasal dari India kuno dengan nama “Moksha Patamu” dan memiliki makna filosofis tentang kehidupan, di mana tangga melambangkan kebajikan dan ular melambangkan kejahatan. Ular Tangga mengajarkan anak-anak tentang konsep sebab-akibat dan pentingnya perbuatan baik.
5. Congklak
Congklak adalah permainan tradisional yang dimainkan oleh dua orang menggunakan papan kayu berlubang dan biji-bijian sebagai alat permainan. Papan congklak memiliki 14 lubang kecil yang berjejer dan 2 lubang besar di setiap ujungnya yang disebut “lumbung”. Setiap pemain memiliki tujuh lubang kecil di sisi mereka dan satu lumbung di sebelah kanan mereka.
Permainan dimulai dengan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh biji. Pemain secara bergantian mengambil semua biji dari salah satu lubang di sisi mereka dan mendistribusikannya satu per satu ke lubang berikutnya searah jarum jam, termasuk lumbung mereka sendiri. Tujuannya adalah mengumpulkan biji sebanyak mungkin di lumbung milik sendiri.
Asal-usul congklak diyakini berasal dari Timur Tengah dan menyebar ke Asia Tenggara melalui jalur perdagangan. Di Indonesia, permainan ini dikenal dengan berbagai nama, seperti “dakon” di Jawa dan “nogarata” di Sulawesi.
6. Halma
Halma atau dam-daman merupakan permainan strategi yang dimainkan di atas papan berbentuk persegi dengan ukuran 16×16 kotak. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua hingga empat pemain, di mana setiap pemain memiliki 13 atau 19 bidak yang ditempatkan di sudut papan.
Tujuan permainan halma adalah memindahkan semua bidak dari sudut awal ke sudut tujuan dengan cara melompat atau berpindah satu per satu ke kotak kosong. Pemain dapat melompati bidak sendiri maupun bidak lawan, dan lompatan beruntun diperbolehkan jika memungkinkan.
Halma versi modern diciptakan pada akhir abad ke-19 oleh seorang dokter bedah asal Amerika, George Howard Monks. Permainan ini kemudian berkembang dan memiliki variasi yang lebih populer di Eropa, yaitu “Chinese Checkers”. Permainan halma mengajarkan anak-anak tentang strategi berpikir maju, perencanaan pergerakan, dan taktik untuk menghalangi lawan.
7. Karambol
Karambol adalah permainan papan yang populer di Asia Selatan dan dimainkan dengan cara menembakkan cakram kayu kecil (bidak) menggunakan jari ke dalam kantung di sudut papan. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua atau empat pemain dengan tujuan memasukkan semua bidak warna sendiri lebih dulu sebelum lawan, dengan bidak “ratu” sebagai poin bonus.
Pemain menggunakan teknik menembak yang mirip dengan biliar, tetapi dengan tangan sebagai alat pukulannya. Karambol mengajarkan anak-anak tentang koordinasi tangan dan mata, strategi serangan, serta ketepatan dalam melakukan tembakan. Menariknya, karambol memiliki turnamen resmi di berbagai negara dan telah menjadi permainan kompetitif dengan teknik profesional, termasuk aturan khusus untuk pemula dan pemain tingkat lanjut.
Sebagai permainan indoor, board game menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi ketergantungan anak pada gawai. Bermain permainan papan bersama di dalam ruangan juga dapat membangun interaksi sosial yang lebih erat dengan keluarga serta teman sebaya.
Dengan semakin banyaknya variasi permainan yang tersedia, orang tua dapat memilih permainan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan perkembangan anak. Jadi, siap menemukan permainan papan favorit untuk dimainkan bersama keluarga? Pilih yang paling seru, siapkan strategi, dan taklukkan tantangan setiap permainan!