Ketahui 10 Hak Anak dan Cara Terbaik Merayakan Hari Anak Nasional
Ketahui 10 Hak Anak
dan Cara Terbaik Merayakan
Hari Anak Nasional
Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Itulah tema Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022. Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya sebagai bentuk kepedulian seluruh bangsa terhadap perlindungan anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2023 ini mengusung tema “Anak Indonesia Bangkit Bergerak, Maju Serentak, Selamanya Berdampak“. Kota Semarang menjadi tuan rumah untuk rangkaian acara HAN 2023 yang berlangsung tanggal 20-23 Juli 2023.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini perlindungan anak belum sepenuhnya terjamin. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melaporkan per 19 Juli 2022 tercatat 12.697 kasus kekerasan yang 56,5% korbannya adalah anak-anak. Komitmen stop kekerasan pada anak harus selalu digaungkan untuk memenuhi hak-hak anak.
Kadang kala, kita juga masih menjumpai unggahan di media sosial yang tidak ramah anak dan menjadikan anak sebagai objek yang tidak seharusnya. Itulah pentingnya masyarakat luas terus mengkampanyekan gerakan cerdas bermedia sosial.
Beragam upaya untuk memenuhi hak-hak anak terus dilakukan. Salah satunya dengan diterbitkannya Perpres Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Pemerintah RI juga menargetkan terwujudnya Indonesia Layak Anak (IDOLA) tahun 2023 dan Indonesia Generasi Emas 2045.
Apa kontribusi yang bisa kita berikan? Yuk, tambah pengetahuan tentang macam-macam hak anak yang harus dipenuhi, dan cara merayakan HAN yang bisa kita lakukan untuk mendukung terwujudnya Generasi Emas 2045.
10 Hak Anak Menurut PBB
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, negara harus menjamin kesejahteraan warganya termasuk memenuhi hak-hak anak. Berdasarkan Konvensi Hak-Hak Anak yang disetujui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1989, terdapat 10 hak anak yang wajib dipenuhi, yaitu:
1. Hak Perlindungan
Hak perlindungan anak mencakup kebutuhan akan keamanan fisik, emosional, dan sosial. Anak memiliki hak untuk dilindungi dari kekerasan dan eksploitasi. Mereka harus dijaga dari perang, konflik bersenjata, perdagangan manusia, pekerjaan anak, dan segala bentuk kekerasan atau diskriminasi. Seluruh bangsa harus stop kekerasan pada anak.
2. Hak Pendidikan
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Mereka harus memiliki akses yang adil ke pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, serta layanan pendidikan inklusif yang memenuhi kebutuhan anak. Hak ini juga mencakup kebebasan untuk mengekspresikan pendapat mereka selama menempuh pendidikan.
3. Hak Identitas
Anak berhak memiliki identitas mereka sendiri, termasuk nama, kewarganegaraan, dan kebangsaan. Mereka juga berhak mengenal dan menghormati budaya, agama, bahasa, dan tradisi mereka sendiri serta kelompok etnis atau sosial lainnya.
4. Hak Kesetaraan
Anak memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi. Mereka tidak boleh mendapatkan perlakuan yang merugikan berdasarkan jenis kelamin, ras, agama, disabilitas, atau asal usul mereka. Semua anak memiliki hak yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi yang dimiliki.
5. Hak Pelayanan Kesehatan
Setiap anak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Ini mencakup akses ke perawatan kesehatan, vaksinasi, gizi yang memadai, dan informasi kesehatan yang relevan.
6. Hak Bermain
Anak berhak memiliki waktu dan ruang yang memadai untuk bermain dan bereksperimen dengan kreativitas mereka. Bermain adalah cara anak-anak belajar dan berkembang. Mereka berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bermain yang aman dan bermanfaat, serta mengakses mainan, tempat bermain, dan fasilitas yang memadai.
7. Hak Rekreasi
Anak berhak memiliki waktu dan tempat untuk bermain, beristirahat, dan berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka. Ini penting untuk perkembangan sosial, kreativitas, dan kesejahteraan anak-anak.
8. Hak Memperoleh Makanan
Anak berhak mendapatkan makanan yang cukup, bergizi, dan sehat. Anak-anak tidak boleh mengalami kelaparan atau malnutrisi. Hak ini melibatkan akses ke pangan yang memadai, air bersih, dan layanan yang mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk anak.
9. Hak Kewarganegaraan
Setiap anak berhak memiliki kewarganegaraan. Mereka tidak boleh menjadi pengungsi tanpa kewarganegaraan atau diusir dari negara secara sewenang-wenang. Anak juga memiliki hak untuk melindungi dan mengidentifikasi diri dengan kelompok etnis atau sosial tertentu.
10. Hak Berperan dalam Pembangunan
Anak memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan masyarakat. Mereka berhak untuk menyampaikan pandangan mereka, terlibat dalam kegiatan sosial dan politik, serta mengemukakan kekhawatiran dan aspirasi.
Seluruh hak anak tersebut merupakan prinsip-prinsip yang diterima secara internasional dan disetujui oleh PBB untuk melindungi, memenuhi, dan menghormati hak-hak semua anak di seluruh dunia. Implementasi dan pemenuhan hak-hak ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, lembaga internasional, masyarakat, dan individu dalam memastikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak.
Cara Merayakan Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional merupakan momentum bagi kita semua untuk mengembangkan potensi, menghormati dan memenuhi hak-hak anak. Melalui perayaan ini, kita mengakui pentingnya melindungi, mendidik, dan memberdayakan anak-anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan semestinya.
Beberapa ide kegiatan dapat menginspirasi, mendukung, dan menghormati setiap anak, serta berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi mereka. Berikut cara merayakan Hari Anak Nasional yang bisa kita lakukan:
1. Mengajak Anak-Anak Tamasya
Salah satu cara yang menyenangkan untuk merayakan Hari Anak Nasional adalah dengan mengajak anak-anak pergi berwisata atau tamasya. Ini dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk menjelajahi lingkungan sekitar, belajar tentang tempat-tempat baru, dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman.
Liburan seperti kunjungan ke taman, museum, pantai, atau tempat lain yang menarik dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak. Kegiatan ini dapat memperluas wawasan dan menginspirasi kreativitas serta rasa ingin tahu anak.
2. Membuat Konten Media Sosial
Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang, termasuk anak-anak. Merayakan Hari Anak Nasional dengan mengajarkan anak-anak tentang penggunaan yang bijak dan cerdas bermedia sosial dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat.
Bersama-sama, kita dapat membuat konten media sosial yang positif dan inspiratif. Misalnya, kita dapat membuat video pendek atau gambar yang mengajarkan nilai-nilai penting seperti persahabatan, kepedulian terhadap lingkungan, atau kegiatan amal. Kegiatan ini tidak hanya membantu anak-anak memahami dampak positif media sosial, tetapi juga melibatkan mereka secara aktif dalam menyebarkan pesan-pesan yang baik.
3. Membuat Acara Mendengarkan Dongeng Bersama
Kegiatan lain untuk merayakan Hari Anak Nasional adalah dengan mengadakan acara mendengarkan dongeng bersama. Selain memberikan hiburan, dongeng juga dapat digunakan sebagai alat pendidikan untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai yang penting dalam kehidupan.
Dalam acara ini, kita dapat membacakan cerita yang mengandung pesan-pesan penting tentang perlindungan anak, penghargaan terhadap perbedaan, atau pentingnya saling membantu. Melalui dongeng, kita dapat menginspirasi anak-anak untuk berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan mendukung stop kekerasan pada anak.
4. Memasak Makanan Kesukaan Anak
Memasak makanan kesukaan anak-anak adalah cara lain yang menyenangkan untuk merayakan Hari Anak Nasional. Ajak anak-anak berpartisipasi dalam proses memilih resep, membeli bahan makanan, dan membantu dalam persiapan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan keluarga, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi anak-anak. Selama proses memasak, orang tua dapat mengajarkan tentang pentingnya makanan sehat dan gizi, mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan, serta memberi tahu tentang pentingnya pola makan yang seimbang.
5. Mengumpulkan Donasi untuk Anak-anak
Hari Anak Nasional (HAN) juga dapat menjadi kesempatan untuk menggalang donasi atau memberikan sumbangan bagi anak-anak yang membutuhkan. Bersama-sama kita dapat mengorganisir kampanye penggalangan dana kecil atau mengumpulkan barang-barang seperti buku, mainan, atau pakaian untuk disumbangkan kepada anak-anak yang kurang beruntung.
Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya membantu anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang empati, kepedulian sosial, dan pentingnya berbagi dengan sesama. Kita dapat melibatkan anak-anak dalam proses pengumpulan donasi serta menjelaskan bahwa bantuan mereka dapat membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak lain.
Hari Anak Nasional adalah saat yang tepat untuk melakukan aksi nyata mendukung perlindungan anak dan mewujudkan komitmen stop kekerasan pada anak. Jangan lupa, anak-anak merupakan harapan generasi emas 2045 yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Selain itu, di era yang serba digital ini sangat penting untuk membekali anak-anak agar cerdas bermedia sosial. Sehingga anak bisa menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memenuhi semua hak anak. Harapannya akan terwujud masa depan yang gemilang untuk generasi emas 2045. Anak terlindungi, Indonesia maju.