Growth Mindset dan Fixed Mindset, Kamu yang Mana?
Growth Mindset dan Fixed Mindset:
Kamu yang Mana?
Growth mindset dan fixed mindset merupakan pola pikir yang dapat memengaruhi motivasi dan tindakan seseorang. Dampaknya bisa dilihat dari capaian pendidikan, karir, maupun kehidupan sehari-hari.
Melatih pola pikir yang positif sangat penting di tengah zaman yang penuh dinamika saat ini. Melansir Kompas.com, belum lama ini muncul istilah generasi strawberry untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi namun tidak resilien terhadap berbagai tekanan kehidupan.
Resilien adalah ketangguhan seseorang dalam menghadapi kesulitan atau kondisi yang tidak menyenangkan sehingga mampu beradaptasi dan bisa segera bangkit dari keterpurukan. Generasi strawberry yang kebanyakan adalah generasi muda dianggap sangat rapuh dan tidak memiliki resiliensi yang baik.
Apakah kamu termasuk generasi strawberry? Walaupun masih berusia muda, kita bisa kok menjadi generasi yang resilien dengan melatih pola pikir yang berkembang dan positif.
Caranya adalah dengan memahami apa itu growth mindset dan perbedaannya dengan fixed mindset. Kenali karakteristiknya dan secara konsisten melatih growth mindset dalam keputusan dan tindakan sehari-hari. Selengkapnya dalam penjelasan berikut!
Growth Mindset: Manfaat, Karakteristik, dan Cara Melatihnya
Melansir Kumparan, istilah growth mindset dan fixed mindset pertama kali dipopulerkan seorang profesor psikologi Stanford University yang bernama Carol Dweck. Penjelasan tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success.
Pengertian growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa bakat dan kecerdasan setiap manusia dapat dilatih dan dikembangkan sesuai dengan bertambahnya pengetahuan serta pengalaman.
Orang-orang yang memiliki growth mindset percaya bahwa bakat yang dimiliki sejak lahir hanyalah modal awal dan tidak menjadi penentu kesuksesan. Mereka akan berusaha lebih keras dalam belajar, mengasah keterampilan, serta berdedikasi guna mencapai tujuan hidupnya.
Manfaat Growth Mindset
Manfaat growth mindset bukan hanya didapatkan setelah kita mencapai tujuan. Pada proses yang kita lalui sekarang, pola pikir ini dapat mendatangkan beberapa manfaat. Melansir CareerOne, manfaat growth mindset antara lain:
-
Berani Menerima Tantangan
Pemikiran yang berkembang tahu persis bahwa setiap tantangan bisa mendatangkan peluang. Oleh karenanya orang yang memiliki growth mindset cenderung lebih berani dalam menerima tantangan.
-
Membuka Kesempatan Baru
Kesempatan demi kesempatan akan terbuka dengan adanya pemikiran yang berkembang. Kita menjadi lebih peka terhadap adanya peluang baru, sehingga bisa lebih cekatan dalam menangkap peluang tersebut.
-
Meningkatkan Percaya Diri
Pola pikir yang meyakini bahwa setiap kemampuan bisa dikembangkan menjadikan kita lebih percaya diri. Kelemahan yang kita miliki saat ini bukanlah sesuatu yang menjadikan insecure. Kita yakin bahwa kelemahan tersebut bisa diubah menjadi kekuatan dengan upaya yang sungguh-sungguh.
-
Mudah Menerima Kritik dan Saran
Manfaat growth mindset lainnya adalah kita menjadi mudah menerima kritik dan saran dari orang lain. Kita mengetahui bahwa setiap orang punya kekurangan dan bisa memperbaikinya. Kritik dan saran dari orang lain dapat dijadikan bahan perbaikan diri.
Karakteristik Growth Mindset
Karakteristik growth mindset dapat dikenali karena memiliki ciri khas mandiri dalam berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan. Berikut ciri-ciri yang menjadi karakteristik growth mindset.
-
Semangat untuk belajar berbagai hal walaupun pada awalnya tidak menguasainya sama sekali dan banyak yang menyepelekan.
-
Percaya diri dalam meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan, serta memperkaya pengalaman.
-
Lebih berani dalam bertindak dan menerima berbagai tantangan yang muncul.
-
Meyakini bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses yang wajar terjadi, sehingga tidak perlu ditakutkan.
-
Bisa objektif dalam menerima kritik dan saran dari orang lain, kemudian menggunakannya untuk melakukan perbaikan diri.
Cara Melatih Growth Mindset
Termasuk generasi strawberry atau bukan, kamu bisa memiliki karakteristik growth mindset. Psychology Today menyebutkan beberapa cara melatih growth mindset yang bisa dilakukan antara lain:
-
Perhatikan Pikiran dan Ucapan
Cara melatih growth mindset dimulai dari pemikiran kita sendiri. Kita perlu memperhatikan betul apa yang terlintas di pikiran, apakah bersifat positif atau negatif. Kemudian perhatikan juga perkataan yang kita ucapkan. Biasakanlah untuk berpikir dan berkata yang positif.
-
Tidak Mencari Validasi Orang Lain
Mencari validasi dari orang lain rentan membuat kecewa dan lelah tiada habisnya. Hal penting yang kamu butuhkan adalah penerimaan dari dirimu sendiri atau self acceptance. Dengan demikian kamu bisa menerima kekurangan diri dan mengembangkan pola pikir positif.
-
Hadapi Tantangan
Rasa takut dan khawatir berlebihan sering kali membuat seseorang mengurungkan langkah untuk maju. Cara melatih growth mindset adalah dengan berani menghadapi tantangan. Kalahkan rasa takutmu dan bersiaplah menerima tantangan yang datang.
-
Lebih Realistis
Cita-cita setinggi langit ditetapkan untuk memotivasi, bukan untuk dikhayalkan. Kamu bisa saja melihat standar sempurna terkait pencapaian para tokoh besar atau influencer media sosial. Akan tetapi ketahui batasmu dan latihlah diri untuk lebih realistis.
Fixed Mindset: Dampak, Karakteristik, serta Cara Mengubahnya
Kebalikan dari growth mindset, pengertian fixed mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa bakat dan kecerdasan setiap manusia bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Sehingga jika ada suatu bidang yang tidak dikuasai saat ini, maka bidang tersebut tidak dapat dikuasai selamanya.
Pola pikir ini lebih menekankan pada hasil akhir, bukan pada prosesnya. Sebagai contoh orang yang melihat youtuber kehidupannya menyenangkan dan banyak uang, kemudian ingin menjadi youtuber juga. Namun setelah beberapa bulan mencoba dan tidak berhasil, maka orang dengan fixed mindset akan merasa gagal dan menganggap dirinya memang tidak berbakat.
Dampak Fixed Mindset
Dampak fixed mindset akan melekat terus jika seseorang tidak berusaha untuk mengembangkan pola pikirnya. Berikut beberapa dampak fixed mindset yang perlu diwaspadai:
-
Kehilangan peluang yang datang karena tidak segera menangkapnya.
-
Benar-benar mengalami kegagalan karena terlalu sering berpikir akan gagal.
-
Takut mengambil risiko sehingga tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
-
Kreativitas terhambat karena keputusan dipengaruhi oleh rasa pesimis.
-
Kehidupan cenderung monoton dan tidak ada kemajuan.
Karakteristik Fixed Mindset
Orang-orang dengan fixed mindset memiliki karakteristik tertentu yang dapat menghambatnya meraih kesuksesan. Berikut beberapa karakteristik fixed mindset yang harus kita hindari:
-
Meyakini Konsep “Bakat Bawaan Lahir”
Meyakini konsep “Bakat Bawaan Lahir” sebagai satu-satunya penentu kesuksesan seseorang dapat menghambat kita untuk mencoba peluang baru. Akan muncul perasaan bahwa kita lemah, banyak kekurangan, dan tidak akan sukses.
-
Berusaha Seadanya
Orang-orang yang memiliki fixed mindset cenderung tidak mengeluarkan semua kemampuannya ketika berusaha. Hal ini dikarenakan keyakinannya bahwa kesuksesan tidak akan didapatkan sekeras apapun ia berusaha.
-
Tidak Tertarik Mengembangkan Kemampuan
Karakteristik fixed mindset lainnya yaitu tidak tertarik untuk mengembangkan kemampuannya. Orang-orang dengan pemikiran ini tidak akan semangat mempelajari hal-hal baru di sekitarnya.
Cara Mengubah Fixed Mindset Menjadi Growth Mindset
Banyak orang menganggap bahwa suatu pola pikir yang dimiliki akan selamanya melekat. Tidak dapat dipungkiri, pola pikir terbentuk dalam kurun waktu bertahun-tahun namun bukan berarti pola pikir tidak dapat diubah.
Seseorang yang saat ini memiliki growth mindset belum tentu akan selamanya memiliki pemikiran tersebut. Demikian juga orang dengan fixed mindset dapat mengubah pola pikirnya.
Mengingat pentingnya growth mindset untuk mencapai kesuksesan, sangat baik jika orang dengan fixed mindset berusaha mengembangkan pola pikirnya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
-
Gunakan Kekuatan Sugesti
Terlalu sering berpikiran dan berkata negatif akan memengaruhi alam bawah sadar dan berdampak pada tindakan yang dilakukan. Kamu bisa menggunakan kekuatan sugesti untuk mengubah fixed mindset menjadi growth mindset.
-
Lebih Fleksibel
Orang-orang dengan fixed mindset cenderung kaku dan teguh pada apa yang diyakininya. Cobalah untuk lebih fleksibel dalam beberapa hal sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini akan membantumu mengubah fixed mindset menjadi growth mindset.
-
Coba Hal Baru
Cara mengubah fixed mindset menjadi growth mindset dapat dilatih dengan mencoba hal baru. Pada awalnya mungkin muncul ketakutan atau rasa tidak percaya diri. Kamu bisa memulainya dengan hal-hal kecil yang menyenangkan agar terasa ringan. Lakukan secara konsisten dan kamu akan lebih berani mencoba hal baru lainnya.
Perbedaan growth mindset dan fixed mindset sangat jelas. Jika kamu masih ragu pola pikir mana yang saat ini dominan pada dirimu, kamu bisa mengikuti serangkaian tes assesment yang tersedia secara online.
Jika diperlukan, kamu juga bisa berkonsultasi dengan profesional yang akan membantumu melatih pola pikir terbaik. Sehingga kamu bisa lebih resilien terhadap berbagai tantangan, walaupun orang menyebutmu generasi strawberry.