Apa Itu PKBM?
Apa Itu PKBM?
PKBM singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan sebuah inovasi pendidikan yang penting dalam memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap pembelajaran. Berbeda dengan pendidikan formal yang umumnya terikat pada batasan usia dan latar belakang pendidikan, PKBM memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar.
Masyarakat dapat memilih PKBM untuk meningkatkan keterampilan, meraih ijazah setara, atau mengembangkan pengetahuan dalam berbagai bidang. Sebagai contoh PKBM dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menyelesaikan pendidikan formal setelah menghentikannya sebelum waktunya. Termasuk mereka yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan di luar lingkup sekolah.
Data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencatat bahwa pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024, terdapat 436.707 sekolah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, terdapat 10.028 PKBM atau setara dengan sekitar 2,3 persen dari total jumlah sekolah di Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa PKBM telah menjadi bagian yang penting dalam ekosistem pendidikan di Indonesia yang memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang beragam. PKBM setara dengan jembatan yang menghubungkan antara pendidikan formal dan nonformal.
Meskipun tidak selalu diatur oleh kurikulum nasional seperti sekolah formal, PKBM tetap menawarkan program-program pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Ijazah PKBM juga diakui secara resmi oleh pemerintah, sehingga para peserta yang menyelesaikan program pembelajaran di PKBM tidak perlu khawatir.
Pengertian dan Tujuan PKBM
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM adalah lembaga yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat yang berfungsi sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dan kegiatan belajar sepanjang hayat. Lembaga ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Definisi PKBM menurut beberapa sumber buku dan referensi menjelaskan bahwa PKBM adalah tempat belajar yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. PKBM diharapkan dapat menjadi tulang punggung proses pembangunan melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada di masyarakat.
Seluruh kegiatan belajar di PKBM dikelola sendiri oleh masyarakat, dengan fokus pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat dalam berbagai bidang. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat mereka.
Fungsi PKBM yaitu menyediakan layanan pendidikan nonformal kepada warga masyarakat yang memerlukan alternatif, tambahan, dan pelengkap terhadap pendidikan formal. PKBM bertujuan mendukung pendidikan sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai pusat pembelajaran, PKBM memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus belajar di luar batasan usia. Selain itu, PKBM juga berperan sebagai mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui program-program pendidikan nonformal.
PKBM memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk memilih sistem belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Sebagai jalur pendidikan berjenjang, PKBM memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus belajar di luar kurikulum formal.
Pengelolaan PKBM dilakukan secara partisipatif yang bertujuan untuk pemberdayaan sumber daya manusia melalui pembelajaran yang meningkatkan soft-skill dan hard-skill. PKBM menjadi mitra bagi pelajar yang menerapkan prinsip pendidikan sepanjang hidup manusia.
Karakteristik PKBM
PKBM menyelenggarakan pendidikan kesetaraan dengan bukti ijazah PKBM yang diakui negara. Sehingga peserta didik PKBM mendapatkan legalitas pendidikan. Selain itu, PKBM juga mengajarkan pengetahuan dalam proses kognitif, afektif, skills, dan performance.
Menurut Sihombing (1999), karakteristik dasar PKBM menjadi landasan utama dalam mengembangkan kelembagaan PKBM sebagai wadah pembelajaran bagi masyarakat. Beberapa karakteristik PKBM antara lain:
1. Tempat Pembelajaran Masyarakat (Learning Society)
PKBM tidak hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi wadah di mana masyarakat dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini membantu masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
2. Tempat Pertukaran Pengetahuan (Learning Exchange)
PKBM memfasilitasi pertukaran informasi, pengetahuan, dan keterampilan antara warga belajar. Ini memungkinkan kolaborasi dan saling berbagi pengetahuan di antara mereka, sehingga setiap orang dapat berperan sebagai sumber pengetahuan bagi orang lain dalam masyarakat.
3. Pusat Pengetahuan dan Informasi Masyarakat
Sebagai pusat pengetahuan masyarakat, PKBM bertindak sebagai bank informasi yang menyimpan dan menyediakan informasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. PKBM juga berperan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan melalui pengkajian dan pengembangan metode belajar.
4. Sentra Pertemuan Berbagai Lapisan Masyarakat
PKBM menjadi tempat pertemuan antara pengelola, narasumber, warga belajar, tokoh masyarakat, serta berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Ini menciptakan lingkungan kolaboratif di mana seluruh komponen masyarakat dapat berkumpul, berdiskusi, dan bekerja sama untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan bersama.
5. Pusat Penelitian Masyarakat
PKBM juga berfungsi sebagai pusat penelitian bagi pengembangan model-model pendidikan nonformal. Ini memungkinkan masyarakat dan kalangan akademisi untuk melakukan studi, analisis, dan penelitian terhadap berbagai isu dan permasalahan dalam bidang pendidikan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan asas dan tujuan PKBM.
Jenis-Jenis Program PKBM
Setiap program PKBM dirancang dengan cermat untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Sehingga PKBM dapat berperan sebagai wadah pembelajaran yang berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat.
Berikut jenis-jenis program yang dikembangkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), sebagaimana dijelaskan oleh Kemendikbud (2012):
1. Program Keaksaraan Fungsional
Program ini memiliki fokus utama pada penguasaan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan menghitung. Tujuannya adalah memberdayakan masyarakat agar dapat memanfaatkan kemampuan fungsional tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok sasaran utama yaitu mereka yang masih buta aksara atau memiliki keterbatasan dalam mengikuti pendidikan formal. Karakteristik warga belajar dalam program ini meliputi kemampuan nalar rendah, minat terhadap pembelajaran yang rendah, serta kesulitan dalam mengikuti jadwal pendidikan teratur.
2. Pengembangan Anak Usia Dini
Program ini dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap pendidikan anak usia dini. Program ini bertujuan untuk menciptakan fondasi pendidikan yang kuat sejak dini. Sehingga dapat membantu perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak, serta memberikan dukungan kepada orang tua dalam mendidik anak-anak mereka.
3. Program Kesetaraan
Program kesetaraan PKBM ditujukan untuk mengatasi masalah tingginya angka putus sekolah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. PKBM menyelenggarakan program kesetaraan seperti paket A, B, dan C, yang memberikan ijazah setara dengan jenjang pendidikan formal seperti SD, SMP, dan SMA. Ijazah PKBM ini memberikan legalitas pendidikan yang diakui secara resmi.
Tujuan program kesetaraan PKBM adalah memberikan kesempatan yang setara bagi warga belajar dari berbagai latar belakang pendidikan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dengan demikian, program ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan.
4. Kelompok Belajar Usaha
Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berusaha atau kewirausahaan dalam masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta menciptakan lapangan kerja baru.
5. Pengembangan Program Magang
PKBM menyediakan program magang baik secara individu maupun kelompok, yang bertujuan untuk membantu warga belajar mengembangkan keterampilan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Program magang ini memberikan pengalaman langsung dan praktis kepada peserta sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di lingkungan kerja.
6. Kursus Keterampilan
Program keterampilan melengkapi program magang dengan menyediakan berbagai kursus keterampilan seperti keterampilan komputer, bahasa, otomotif, perhotelan, dan lainnya. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung dalam dunia profesi. Kedua program ini saling terkait dalam memberikan pelatihan dan pendidikan kepada warga belajar PKBM.
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan jenis-jenis program PKBM, kita tidak perlu ragu untuk memilih PKBM sebagai tempat untuk terus mengejar ilmu dan mengasah keterampilan. Di PKBM kita dapat menemukan beragam kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan.