5 Manfaat Berpuasa bagi Tubuh
5 Manfaat Berpuasa bagi Tubuh
Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan? Telah banyak penelitian yang dilakukan para ahli untuk membuktikan kaitan antara puasa dengan kesehatan. Hasilnya, ternyata puasa berdampak baik bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Journal of American Heart Association menerbitkan sebuah penelitian tahun 2021 yang mengungkapkan manfaat puasa Ramadhan dapat menurunkan tekanan darah, kadar lemak tubuh, dan berat badan. Saat berpuasa, tubuh berada pada kondisi perbaikan dan pemulihan yang dapat membantu melindungi kesehatan manusia dari beberapa jenis penyakit.
Lebih lanjut, beberapa manfaat puasa bagi kesehatan antara lain membantu detox tubuh, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi otak. Puasa juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah sehingga baik dijadikan cara mencegah diabetes.
Manfaat Puasa untuk Membantu Detox Tubuh
Puasa bermanfaat untuk membantu detox tubuh atau membersihkan racun di dalam tubuh. Salah satunya karena puasa dapat memicu proses autophagy atau autofagi, yakni mekanisme tubuh membersihkan diri dari sel-sel yang rusak.
Autofagi secara harfiah dapat diartikan sebagai auto (diri) dan fagi (makan). Secara sederhana autofagi digambarkan sebagai proses saat sel-sel di tubuh manusia memakan dirinya sendiri sehingga molekul sampah dan sel-sel rusak dapat dibuang. Proses ini akan memicu terbentuknya sel-sel baru yang lebih sehat.
Autofagi merupakan cara efektif untuk detox tubuh. Manfaat yang bisa kita peroleh dari proses autofagi antara lain:
-
Membersihkan Sel dari Molekul Rusak dan Material yang Tidak Diinginkan
Proses autofagi membantu sel-sel dalam tubuh membersihkan diri dari protein rusak dan material yang tidak diinginkan. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan sel dan mencegah akumulasi material yang tidak sehat di dalam sel. Autofagi juga membantu sel-sel memperbaiki diri, sehingga memperkuat kekuatan sel dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel.
-
Meningkatkan Efisiensi Sel dan Organ Tubuh
Proses autofagi membantu meningkatkan efisiensi sel dan organ tubuh. Dengan memperbaiki sel-sel yang rusak dan menghilangkan material yang tidak diinginkan, organ tubuh seperti hati, ginjal, dan pankreas dapat berfungsi dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mencegah perkembangan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
-
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Autofagi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan membantu sel-sel menghilangkan material yang tidak sehat dan meningkatkan kemampuan sel untuk melawan infeksi. Dalam beberapa studi, ditemukan bahwa proses autofagi dapat membantu melawan virus dan bakteri.
-
Meningkatkan Kualitas Tidur
Proses autofagi juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan waktu yang cukup dan memiliki pola makan yang sehat dan seimbang memiliki tingkat autofagi yang lebih tinggi daripada orang yang tidur dengan waktu yang tidak cukup atau memiliki pola makan yang buruk.
-
Mencegah Perkembangan Penyakit Degeneratif
Proses autofagi dapat membantu mencegah perkembangan penyakit degeneratif. Proses ini membantu menghilangkan material yang tidak sehat dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Dengan mencegah terjadinya akumulasi material yang tidak sehat di dalam sel, autofagi dapat membantu mencegah perkembangan penyakit degeneratif dan menjaga kesehatan otak.
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam beberapa jam di luar kebiasaan sehari-hari. Apalagi pada saat puasa Ramadhan yang berlangsung sebulan penuh. Tubuh akan menyesuaikan diri menerima nutrisi dan kalori dalam jumlah yang terbatas.
Penurunan asupan kalori selama berhari-hari ini membuat sel-sel di tubuh merasa ‘kelaparan’ dan stres. Akhirnya sel-sel tubuh menyesuaikan diri dengan cara memakan molekul-molekul rusak pada dirinya sendiri. Kemudian sel-sel tersebut mendaur ulang menjadi sel-sel baru yang berfungsi baik.
Organ-organ tubuh lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya dan melakukan detox tubuh selama berpuasa. Misalnya lambung akan beristirahat, usus akan membersihkan diri, dan racun-racun di tubuh akan dikeluarkan melalui keringat, buang air kecil, dan buang air besar.
Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan air putih selama bulan Ramadhan untuk membantu proses detox tubuh. Jangan lupa cukupi juga kebutuhan nutrisi lainnya dari makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
Manfaat Puasa untuk Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Selain obat-obatan dan pola makan sehat, puasa juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Studi yang dilakukan American Journal of Applied Sciences tahun 2007 mengungkapkan bahwa puasa Ramadhan dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL). Puasa juga dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dalam darah.
HDL berfungsi membawa kolesterol dari seluruh tubuh ke hati, di mana kolesterol kemudian dihilangkan dari tubuh. Kadar HDL yang tinggi diketahui dapat melindungi terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Namun, sebelum melakukan puasa ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Terutama untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Puasa harus dilakukan dengan hati-hati dan diawasi oleh profesional medis.
Selain itu, pola makan sehat dan seimbang juga harus tetap dijaga pada saat tidak sedang puasa. Konsumsi makanan yang tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan kolesterol, serta menghindari makanan olahan dan gorengan dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam darah pada tingkat yang sehat.
Manfaat Puasa untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Jantung merupakan organ penting yang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan hidup manusia. Oleh karenanya kita harus mengetahui cara menjaga kesehatan jantung dan menerapkannya dalam gaya hidup keseharian.
Salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan berpuasa. Hal ini dikarenakan puasa dapat memicu kinerja sistem tubuh dan memperbaikinya sehingga turut berdampak baik untuk jantung.
Puasa dapat memperbaiki ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah siklus internal yang terjadi dalam tubuh manusia yang mengatur banyak proses biologis dalam tubuh, termasuk pola tidur dan bangun, tekanan darah, suhu tubuh, kadar hormon, dan proses metabolisme.
Ritme sirkadian dapat disesuaikan oleh kebiasaan sehari-hari dan lingkungan, seperti jadwal makan, aktivitas fisik, paparan cahaya, dan waktu tidur. Mungkin selama ini kita sering mengabaikan pola makan dan jam tidur sehingga ritme sirkadian terganggu. Dengan berpuasa kita bisa menjaga ritme sirkadian tersebut. Hal ini sangat baik untuk kesehatan jantung.
Berpuasa juga dapat menjaga saraf simpatis, parasimpatis, serta aktivitas vagal dalam tubuh. Hal ini membantu mengontrol tekanan darah dan menghindarkan kita dari risiko kerusakan pembuluh darah atau atherosclerosis. Sehingga jantung juga menjadi lebih sehat.
Manfaat Puasa untuk Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat puasa bagi kesehatan memang sangat banyak, diantaranya dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makan dan minum selama berpuasa, tubuh menghabiskan simpanan glukosa di hati dan membakar lemak menjadi keton sebagai sumber energi.
Proses perubahan sumber energi tersebut berlangsung selama 10-14 jam selama tubuh berpuasa. Perubahan inilah yang berdampak positif untuk meningkatkan fungsi otak manusia. Hal tersebut diungkapkan Brain Facts sebagaimana dikutip Hellosehat.
Lebih lanjut, beberapa manfaat puasa untuk meningkatkan fungsi otak antara lain:
-
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Proses perubahan sumber energi pada saat berpuasa memicu produksi senyawa kimia dalam otak yang disebut neurotropik. Neurotropik dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf di otak dan meningkatkan kinerja kognitif.
Sebuah studi pada hewan mengungkapkan bahwa puasa dapat merangsang produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang memiliki peranan dalam proses belajar dan membentuk sel saraf baru di hippocampus. Puasa dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah dan pemikiran kreatif.
-
Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer dan Parkinson
Puasa juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson. Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan melindungi otak dari kerusakan sel-sel saraf yang terkait dengan penyakit tersebut.
Puasa diketahui juga membantu memperlambat penuaan dan mencegah sindrom metabolik. Bahkan, orang yang sudah menderita penyakit degeneratif juga mungkin dapat memiliki fungsi kognitif dan kualitas hidup lebih baik dengan menjalankan puasa.
-
Meningkatkan Kemampuan Belajar dan Mengingat
Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf di hipokampus, bagian otak yang terkait dengan pembelajaran dan memori.
Proses puasa juga dapat membantu memperkuat sinyal sinaptik antar sel saraf di otak, yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak seperti meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar.
Manfaat Puasa untuk Mengontrol Kadar Gula Darah
Puasa kerap direkomendasikan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.Pembatasan asupan kalori selama berpuasa berdampak baik pada pengurangan resistensi insulin. Tidak heran jika masyarakat menyebut puasa sebagai cara mencegah diabetes.
Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health yang menyebutkan bahwa puasa intermitten jangka pendek secara signifikan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Beberapa studi lainnya juga mengungkapkan bahwa berpuasa dapat membantu membuat kinerja insulin lebih efektif. Puasa secara teratur diketahui dapat mengurangi resistensi insulin yang dapat memicu penyakit diabetes.
Glukosa yang dihasilkan akan diolah menjadi energi kemudian disalurkan ke sel-sel tubuh melalui aliran darah. Namun saat berpuasa tubuh akan menggunakan cadangan glukosa di tubuh dan mengambil sumber kalori dari lemak. Proses perubahan ini membuat insulin pun semakin sensitif dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Puasa memang bisa menjadi puasa sebagai cara mencegah diabetes. Namun untuk mencapai manfaat ini perlu diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang saat buka puasa dan sahur.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi yang cukup untuk tubuh. Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan puasa, terutama jika sudah memiliki riwayat diabetes atau masalah kesehatan lainnya.
Dari beragam manfaat puasa bagi kesehatan yang telah dijelaskan, kita jadi paham kalau puasa merupakan salah satu metode sederhana dan efektif untuk memelihara kesehatan tubuh dan pikiran. Metode ini telah dilakukan sejak lama dan tidak hanya terbatas pada ajaran agama tertentu.
Puasa dapat membantu detox tubuh, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, puasa juga memiliki manfaat spiritual yang membantu melatih kesabaran dan kedisiplinan.
Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Sebelum puasa sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki masalah kesehatan yang serius. Sehingga kita memahami manfaat puasa bagi kesehatan dan dapat menjalankannya dengan benar.