9 Istilah Penggemar Buku, Kamu yang Mana?

24 Mei 2024|Artikel|Bagikan :

9 Istilah Penggemar Buku, Kamu yang Mana?

 

Membaca buku lebih dari sekadar hobi, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan memperkaya jiwa. Baik fiksi maupun nonfiksi, buku mampu memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. 

Penelitian yang dimuat dalam Journal of College Teaching and Learning membuktikan bahwa kebiasaan membaca buku selama 30 menit setiap hari mampu menurunkan tekanan darah dan menurunkan frekuensi detak jantung. Manfaat membaca buku bahkan dapat mengurangi perasaan stres hingga 67 persen.

Dengan rutin membaca buku, perkembangan hormon stres seperti kortisol bisa ditekan, sehingga pikiran menjadi lebih santai dan rileks. Selain memberikan ketenangan, membaca juga meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat, yang pada akhirnya membuat kita lebih tajam dalam berpikir.

Manfaat kesehatan ini tentunya menambah alasan mengapa membaca adalah aktivitas yang sangat bermanfaat. Namun, tahukah kamu bahwa ada berbagai julukan untuk pecinta novel dan penggemar buku lainnya? 

Dunia literasi memiliki banyak istilah menarik yang menggambarkan kebiasaan dan kecintaan seseorang terhadap buku. Berikut 9 istilah atau julukan seputar penggemar buku.

  • Bibliophile

Bibliophile adalah istilah yang digunakan untuk orang yang sangat mencintai buku. Mereka bukan hanya menikmati membaca buku, tetapi juga memiliki hasrat untuk mengoleksinya. 

Seorang bibliophile sering kali menghabiskan waktu untuk mencari edisi langka dan merawat buku dengan hati-hati. Biasanya mereka juga memiliki perpustakaan pribadi yang cukup besar untuk menampung koleksi buku-bukunya. 

Kecintaan pada buku dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari fisik buku, cerita di dalamnya, hingga sejarah dan nilai seni dari buku tersebut. Tidak heran jika seorang bibliophile rela menghabiskan uang untuk mendapatkan buku-buku yang diinginkan dan melihat buku sebagai investasi jangka panjang.

penggemar buku banyak sekali istilahnya, sudah tau?

  • Bibliomania

Berbeda dengan bibliophile yang memiliki kecintaan wajar terhadap buku, bibliomania adalah kondisi di mana seseorang memiliki obsesi yang berlebihan terhadap buku. Seorang bibliomania membeli buku terus-menerus yang sering kali dalam jumlah yang tidak mungkin dibaca dalam waktu dekat. 

Koleksi bibliomania bisa sangat besar dan tidak teratur, dengan banyak buku yang belum pernah dibuka. Meskipun kecintaan pada buku sangat kuat, obsesi ini bisa menjadi tidak sehat jika mengarah pada perilaku kompulsif dan menimbulkan masalah ruang atau keuangan.

  • Tsundoku

Tsundoku adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang yang merujuk pada kebiasaan membeli buku dan menumpuknya tanpa pernah membacanya. Istilah ini menggambarkan seseorang yang menikmati proses membeli dan memiliki buku, tetapi tidak memiliki waktu atau keinginan untuk membaca semua buku tersebut. 

Buku-buku yang dimiliki sering kali hanya menjadi pajangan atau bagian dari dekorasi rumah. Kebiasaan ini bisa disebabkan oleh ketertarikan sementara terhadap buku baru atau kurangnya waktu luang untuk membaca.

  • Book Sniffer

Book sniffer adalah julukan untuk orang yang menemukan kenikmatan dalam mencium aroma buku. Mereka menikmati bau khas dari halaman-halaman buku, baik yang baru maupun yang lama. Bagi book sniffer, aroma buku adalah bagian penting dari pengalaman membaca yang tidak bisa digantikan oleh e-book atau audiobook. 

Aroma buku dianggap bisa membawa ke kenangan masa lalu, memberikan rasa nostalgia, atau sekadar menambah kenikmatan saat membaca. Mereka mungkin juga memiliki preferensi tertentu, seperti lebih menyukai aroma buku tua yang berdebu dibandingkan buku baru yang masih segar dari percetakan.

  • Bibliotaph

Julukan bibliotaph merujuk pada orang yang suka menyembunyikan buku-bukunya agar tidak dipinjam atau diambil oleh orang lain. Mereka sangat melindungi koleksi buku yang dimiliki dan takut buku-buku tersebut akan rusak atau hilang jika berada di tangan orang lain. 

Bibliotaph cenderung memiliki sikap posesif terhadap buku-buku yang dimiliki dan mungkin menyembunyikannya di tempat-tempat yang tidak mudah dijangkau oleh orang lain. Mereka cenderung menolak meminjamkan buku kepada teman atau keluarga karena khawatir buku tersebut tidak akan dikembalikan dalam kondisi baik.

  • Bibliognost

Bibliognost adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang buku-buku yang dibaca. Mereka tidak hanya mengingat cerita atau informasi dalam buku, tetapi juga detail-detail kecil seperti daftar isi, urutan bab, dan kutipan-kutipan penting. Pengetahuan ini mencerminkan kecintaan dan ketekunan dalam membaca. 

Bibliognost mungkin bisa mengingat banyak informasi dari berbagai buku yang pernah dibaca dan sering kali menjadi sumber informasi bagi orang lain. Mereka memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai konsep dan ide dari buku yang berbeda dan mampu mendiskusikan buku dengan sangat mendalam.

  • Librocubicularist

Librocubicularist adalah istilah untuk orang yang suka membaca buku di tempat tidur. Bagi mereka, tempat tidur adalah tempat paling nyaman untuk menikmati buku, terutama sebelum tidur. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur. 

Membaca di tempat tidur bisa menjadi ritual malam yang menenangkan, membantu mengalihkan pikiran dari stres sehari-hari, dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat. Librocubicularist mungkin memiliki koleksi buku di samping tempat tidur yang siap untuk dibaca kapan saja.

  • Book-Bosomed

Book-bosomed adalah sebutan bagi orang yang selalu membawa buku ke mana pun pergi. Mereka sering terlihat membaca di berbagai tempat, seperti di kereta, bus, atau kafe. Dengan selalu membawa buku, mereka siap memanfaatkan setiap waktu luang untuk membaca. Ini menunjukkan betapa pentingnya buku dalam kehidupan sehari-hari. 

Seorang book-bosomed mungkin memiliki tas atau jaket dengan kantong yang cukup besar untuk menyimpan buku dan akan merasa kurang lengkap tanpa membawa buku. Mereka memanfaatkan setiap kesempatan untuk membaca, baik itu saat menunggu antrian atau dalam perjalanan.

  • Bookarazzi

Bookarazzi adalah julukan untuk orang yang suka memotret buku dan membagikan foto buku estetik di media sosial. Mereka menikmati mendokumentasikan buku yang sedang mereka baca dengan gaya yang estetis. Sering kali foto buku estetik dilengkapi dengan properti seperti bunga, kopi, atau kacamata. 

Kegiatan ini menunjukkan cara mereka mengekspresikan kecintaan terhadap buku melalui seni fotografi. Bookarazzi mungkin memiliki akun media sosial khusus untuk berbagi foto-foto buku dan mendapatkan pengikut yang memiliki minat yang sama. Mereka sering kali berpartisipasi dalam tantangan membaca dan diskusi buku online, serta membangun komunitas seputar kecintaan terhadap literasi.

Itulah 9 istilah seputar penggemar buku yang mencerminkan kecintaan dengan cara yang berbeda. Mungkin kamu bisa menemukan kebahagiaan di antara halaman-halaman buku favoritmu. Untuk menikmati pengalaman membaca, kita bisa menciptakan ritual yang khusus saat membaca. Misalnya, sediakan secangkir teh atau kopi yang hangat, nyalakan lampu favoritmu, dan duduklah di kursi yang nyaman. 

Menetapkan tujuan membaca dapat membantu tetap termotivasi dan terarah, jadi jangan ragu untuk menyusun daftar bacaan yang ingin kita jelajahi.  Pilihlah beragam genre dan topik agar pengalaman membaca semakin beragam. 

Selain itu, diskusikan buku favoritmu dengan teman atau bergabung dengan komunitas pembaca. Dengan berbagi pandangan dan rekomendasi, kita tidak hanya memperkaya pengalaman membaca orang lain tetapi juga menemukan perspektif baru yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Membaca adalah petualangan yang lebih seru ketika dinikmati bersama.