10 Aktivitas Literasi di Taman Baca yang Bisa Diikuti

20 November 2024|Artikel|Bagikan :

Tingkat literasi Indonesia sempat tergolong rendah sampai kemudian perlahan menunjukkan peningkatan. Namun tentunya masih banyak tantangan ke depan untuk terus meningkatkan literasi masyarakat. Salah satu caranya yaitu dengan mendorong masyarakat berkunjung dan terlibat dalam aktivitas literasi di taman baca. 

Menurut Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2024, taman baca adalah sarana yang disediakan di desa atau kelurahan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Taman baca ini dirancang sebagai tempat yang mudah diakses oleh masyarakat serta menyediakan koleksi buku dan bahan bacaan lainnya yang sesuai kebutuhan lokal. 

Selain itu, peran taman baca juga sebagai pusat kegiatan aktivitas literasi. Dengan suasana yang nyaman dan beragam koleksi, taman baca mengajak semua kalangan untuk kembali terbiasa membaca buku dan memperluas wawasan. Kegiatan ini harapannya dapat memupuk kegemaran membaca buku masyarakat. Sehingga pada akhirnya dapat menambah pengetahuan dan keterampilan baca tulis bagi seluruh kalangan, terutama di wilayah pedesaan.

Bagaimana Tingkat Literasi Indonesia?

Tingkat literasi Indonesia sempat cukup mengkhawatirkan seiring dengan minimnya akses buku berkualitas dan rendahnya minat masyarakat untuk membaca buku. Berdasarkan data tahun 2020, tingkat buta huruf di Indonesia tercatat sebesar 1,71%, atau sekitar 2,96 juta orang.

Bahkan, Indonesia pernah berada di posisi ke-60 dari 61 negara berdasarkan survei Central Connecticut State University (CCSU) pada 2016. Peringkat bertajuk “World’s Most Literate Nations” tersebut terkait dengan faktor infrastruktur dan akses literasi. 

Hal ini menunjukkan adanya kendala pada infrastruktur dan ketersediaan bahan bacaan yang cukup di Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah bersama masyarakat terus berupaya menggencarkan aktivitas literasi sampai ke pelosok daerah.

Meskipun menghadapi tantangan yang besar, perkembangan positif mulai terlihat beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, nilai indeks kegemaran membaca Indonesia mencapai 66,77, meningkat dari 63,58 di tahun 2022. 

Perbaikan ini tidak terlepas dari berbagai program pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca. Baik melalui fasilitas perpustakaan umum maupun akses digital ke literatur. Penambahan koleksi buku dan perbaikan fasilitas di berbagai taman baca juga menjadi langkah penting dalam mendukung aktivitas literasi di masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah program Perpustakaan Nasional untuk menyalurkan buku ke 10.000 perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat pada tahun 2024. Melalui program ini, setiap perpustakaan akan menerima sekitar 1.000 judul buku baru. 

Dengan akses yang lebih luas, masyarakat diharapkan dapat lebih sering berkunjung ke perpustakaan atau taman baca di sekitar mereka. Serta menjadikan membaca buku sebagai bagian dari keseharian. 

Selain itu, pemerintah juga menargetkan angka buta huruf di Indonesia turun menjadi di bawah 1% pada 2024 dan bahkan di bawah 0,05% pada 2030. Target ini mencerminkan komitmen jangka panjang untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia memiliki keterampilan dasar dalam membaca dan memahami informasi. 

Macam-Macam Aktivitas Literasi di Taman Baca

Taman baca bukanlah sebuah tempat yang membosankan untuk membaca buku. Kita bisa mengikuti macam-macam aktivitas literasi seru yang penuh inspirasi di taman baca. Setiap kegiatan ini dirancang agar momen membaca buku terasa lebih hidup, menyenangkan, dan bermanfaat.

Berikut 10 ide aktivitas literasi yang bisa dilakukan guna mendorong masyarakat untuk berkunjung ke taman baca.

1. Diskusi Film yang Diangkat dari Buku

Diskusi film yang diadaptasi dari buku menarik bagi yang suka membaca buku sekaligus menonton film. Setelah menyaksikan film, peserta membandingkan dengan buku aslinya, membahas kesamaan, perbedaan, dan pesan moral. Kegiatan ini mengasah kemampuan analisis serta apresiasi pada dua bentuk media.

2. Workshop Menulis Kilat

Workshop menulis kilat cocok bagi mereka yang tertarik belajar menulis dengan cepat. Dengan durasi singkat, peserta diberi topik acak untuk menulis selama 15 menit, lalu berbagi hasil tulisan. Ini melatih kreativitas dan spontanitas dalam merangkai kata, sekaligus meningkatkan keterampilan menulis secara menyenangkan.

3. Tukar Buku dengan Rantai Cerita

Pengunjung membawa buku lama dan menukarnya dengan buku lain. Di dalam setiap buku, mereka menuliskan komentar singkat atau cerita tentang bagaimana buku itu mempengaruhi mereka. Dengan cara ini, setiap buku memiliki “jejak cerita” yang bisa dibaca oleh pembaca berikutnya untuk memberikan nuansa personal dalam berbagi bacaan.

4. Maraton Membaca Buku Cepat

Maraton membaca cepat mengajak peserta menyelesaikan sebuah buku dalam waktu singkat, seperti dua atau tiga jam. Setelahnya, mereka berbagi pemahaman atau kutipan favorit. Kegiatan ini mendorong keterampilan membaca efektif dan memberi pengalaman seru bagi pengunjung, terutama yang tertarik pada bacaan singkat.

5. Kelas Inspirasi dari Penulis atau Tokoh Lokal

Mengundang penulis atau tokoh lokal untuk berbagi cerita dan pengalaman menulis atau membaca memberi wawasan baru tentang tingkat literasi Indonesia. Mereka bisa menceritakan perjalanan karier atau kisah inspiratif mereka. Selain menjadi pengalaman berharga, kegiatan ini menghubungkan pengunjung dengan dunia literasi yang lebih luas.

6. Klub Baca Bertema

Klub baca bertema adalah kegiatan di mana peserta berkunjung untuk membahas buku tertentu dengan tema yang menarik, misalnya “Petualangan,” “Misteri,” atau “Inspirasi Tokoh.” Setiap anggota memilih satu buku sesuai tema dan berbagi pengalaman setelah selesai membacanya. Ini memotivasi mereka untuk membaca buku lebih banyak sekaligus mendalami berbagai genre.

7. Baca Puisi di Alam Terbuka

Menggelar acara baca puisi di luar ruang, seperti di halaman taman baca, memberikan suasana berbeda. Setiap peserta bisa mengekspresikan puisinya, baik karya sendiri maupun karya penyair terkenal. Kegiatan ini dapat merangsang kreativitas serta membuat aktivitas literasi terasa lebih dekat dan hangat.

8. Cerita Rakyat dan Dongeng Mingguan

Menyediakan sesi mendongeng atau membaca cerita rakyat adalah cara menarik mengenalkan budaya lokal kepada pengunjung taman baca, terutama anak-anak. Melalui kegiatan ini, mereka bisa belajar nilai-nilai positif sambil menikmati kisah-kisah seru yang sudah menjadi bagian dari warisan budaya.

9. Pameran Mini Buku Favorit Pengunjung

Pengunjung dapat memajang buku favoritnya di taman baca dan menuliskan ulasan singkat. Setiap buku yang dipamerkan memiliki label dengan komentar pembaca. Selain menambah rekomendasi bacaan, ini juga menciptakan rasa kepemilikan pada taman baca dan meningkatkan interaksi antar pengunjung.

10. Membuat Komik Kolaboratif

Di sini, pengunjung bisa menggambar panel komik secara bergantian. Setiap orang menambahkan bagian cerita dengan gambar dan teksnya sendiri. Ini adalah cara kreatif yang tidak hanya melatih visualisasi cerita, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan membuat aktivitas literasi semakin seru.

Tingkat literasi Indonesia terus membaik dengan adanya peningkatan indeks kegemaran membaca dan berbagai program yang mendukung aktivitas literasi. Akan tetapi peningkatan ini ini tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada dorongan dari keluarga, sekolah, dan komunitas masyarakat.

Ketika akses membaca buku semakin terbuka lebar, diharapkan minat baca masyarakat akan tumbuh seiring waktu. Sehingga peringkat literasi Indonesia dapat terus meningkat. Maka dari itu, gerakan ke taman baca perlu terus digencarkan. Ke taman baca, yuk!